Welcome to my blog…

Tag Archives: mengubah novel ke cerpen

RENDRA PERAMPOK

Musim kemarau panjang membuat tanah dibeberapa desa kering kerontang. Sawah-sawah banyak yang tidak mendapatkan air. Keadaan in benar-benar menyiksa belum perna dirasakan oleh penduduk lemajang musim kemarau sepanas seperti ini, peristiwa perkutuk ini benar-banr sangat menggelisakan.
Di dukun honoketi beebrapa orang menginggalkan desa mengungsi ke kutagara. Pengungsian terpaksa dilakukan setelah penduduk desa dukun hosehu, sebuah daerah pendukunan yang berjarak tga dari honoketi di serang habah orangorang bergelimpagan dijalan mati. Continue reading


KEBERANGKATAN

Harinya lembab berhujan kecil. Tak berputusnya air turun sejak pekan-pekan terakhir langit yang kelabu mengawang menyekap hati hati penduduk kota. Beberapa tempat tergenang limpahan coklat atau hitam, tersela oleh jalan-jalan becek menggelincir.
Kota besar yang tidak memiliki wajah berseri sehingga dapat dibedakan dari kota-kota lainnya itu menjadi semakin menjadi miskin dan berjejalan kelihatannya. Terutama lorang-lorang perkampungan dimana ribuan rumah dari kayu atau anjaman bamboo berdesakan dan himpit-menghimpit jauh dari kumpulan muram itu, di tepi jalan beraspal, deretan gedung dan rumah, deretan gedung dan rumah batu kelihatan diam, seolah-olah menghuni dunia yang terpisah. Terang yang datang dari kaca-kaca jendela serta pintu menghilhamkan rasa hangat. Continue reading


SITI NURBAYA

Kira-kira pukul satu siang, kelihatan dua orang anak muda, bernaung di bawah pohon ketapang yang rindang, di muka sekolah Belanda Pasar Ambacang di Padang, Jika dipandang dari jauh, tentulah akan disangka, anak muda ini seorang anak Belanda, yang hendak pulang dari sekolah. Pada wajah mukanya yang jernih dan tenang, berbayang, bahwa ia seorang yang baik, tetapi keras hati
Ada Teman anak muda ini, ialah seorang anak perempuan yang umurnya kira-kira 15 tahun. Alangkah elok parasnya anak perawan ini, tatkala berdiri sedemikian! “Hm … Marilah Nur, naiklah, supaya lekas kita sampai ke rumah, sebab perutku telah berteriak minta makan,” kata Sam pula.
Kedua anak muda tadi lalu naiklah ke atas bendi Pak Ali dan segera berlarilah kuda Batak yang amat tangkas itu, menarik tuannya yang muda remaja, pulang ke rumahnya di
Kampung Jawa Dalam. Continue reading


LAYAR TERKEMBANG

Raden Wiriatmadja memiliki dua orang anak yang sifatnya sangat berbeda, yaitu Tuti dan Maria. Tuti adalah putri sulung dari Raden Wiriatmadja. Ia dikenal sebagai seorang gadis yang berpendirian teguh dan aktif dalam berbagai kegiatan organisasi wanita. Watak Tuti yangselalu serius dan cenderung pendiam, sangat berbeda dengan adiknya, Maria. Ia seorang gadisyang lincah dan periang.
Tuti telah berusia dua puluh lima tahun dan menjadi guru di Sekolah H.I.S Arjuna di Petojo. Sedangkan Maria berusia 20 tahun dan masih sekolah di HBS Carpiter alting Sticking kelas penghabisan. Continue reading


LANGIT
DAN BUMI SAHABAT KAMI

Selama beberapa waktu tentara Sekutu berada di kotaku.
Dalam kekacauan alih pemerintahan, bahan makanan menghilang dari pasaran. Kami meneruskan bergiliran antri di warung-warung untuk mendapatkan sekedar jagung penuh ulat. Kacang hijau yang penuh serbuk dan gaplek yang busuk. Kerapkali, bahkan setelah seharian berdiri mengikuti alur deretan, kami pulang ke rumah tanpa segram makanan pun karena barang dagangan itu sudah habis. Lalu malam-malam kami berlari ke toko atau warung lain. Meskipun pintunya masih tertutup, ada berita yang mengatakan bahwa keesokan harinya akan menjual menir yang baru diturunkan dari gudang di pelabuhan. Continue reading


“PERTEMUAN”

 

Embun pagi yang sejuk dingin sedang menyelimuti kota Bukittinggi. Sungguh pun hari sudah menunjukkan pukul tujuh, tetapi masih gelap juga karena kabut belum hilang adalah seakan-akan hendak menantikan cahaya siang, sinar matahari yang agak panas akan penerbangan dirinya. Itulah yang menghalangi penglihatan sehingga rumah-rumah yang dekat jalan raya terbayang anatara ada dengan tiada di ruangan mata, sedangkan orang-orang yang tidak jauh jauh berjalan dari diri, hamper-hampir tidak kelihatan.

Walaupun demikian sudah banyak juga orang yang keluar meninggalkan rumah Continue reading